Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Iklan

Iklan

TNI Tegas Berantas Perambahan Hutan Ilegal, Jutaan Hektar Lahan Kembali ke Negara

10/07/2025 | 09:00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-10T02:29:38Z
Photo Dok. Puspen TNI 


Jakarta, MSIR.COM  —   Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas perambahan hutan ilegal di Indonesia. Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto secara langsung menyaksikan penyerahan tahap III hasil penguasaan kembali kawasan hutan seluas 394.547,29 hektar kepada PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) pada Rabu kemarin (9/7/2025) di Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan. Langkah ini menegaskan keseriusan pemerintah dalam memulihkan dan menertibkan area hutan yang selama ini dikuasai secara tidak sah.



LEBIH DARI 2 JUTA HEKTAR HUTAN ILEGAL TELAH DIREBUT KEMBALI 

Sejak pembentukan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2025, operasi penertiban telah membuahkan hasil signifikan. Lebih dari 2 juta hektar lahan ilegal berhasil direbut kembali. Area tersebut mencakup beragam jenis penggunaan, mulai dari kebun sawit ilegal, Hutan Tanaman Industri (HTI) yang tidak berizin, hingga kawasan taman nasional yang sebelumnya dieksploitasi tanpa izin.


"Dengan pendekatan profesional dan terukur, TNI memastikan seluruh proses pemulihan kawasan hutan berjalan efektif, tertib, dan sesuai ketentuan hukum," tegas pernyataan dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI.



PERAN STRATEGIS TNI DALAM PEMULIHAN ASET NEGARA 

Photo Dok. Pusat Penerangan Hukum 


TNI memegang peranan sentral sebagai pilar utama pengamanan dalam setiap operasi Satgas PKH. Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjabat sebagai Wakil Ketua II Pengarah Satgas, sementara Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Richard Tampubolon bertindak sebagai Wakil Ketua I Pelaksana Satgas. Keterlibatan langsung jajaran pimpinan tertinggi TNI ini menyoroti komitmen institusi dalam menjaga kedaulatan dan keberlanjutan kawasan hutan strategis Indonesia.


Salah satu keberhasilan paling menonjol adalah penguasaan kembali Taman Nasional Tesso Nilo. Kawasan konservasi vital ini, yang selama dua dekade terakhir rusak parah akibat perambahan liar dan aktivitas ilegal, kini dalam tahap pemulihan.



DAMPAK POSITIF PADA KETAHANAN PANGAN DAN PENDAPATAN NEGARA 

Lahan-lahan yang berhasil dikuasai kembali akan diserahkan kepada kementerian teknis untuk proses penilaian lebih lanjut. Apabila dinilai memiliki potensi ekonomis, pengelolaannya akan dipercayakan kepada PT Agrinas Palma Nusantara di bawah koordinasi Kementerian BUMN. Hal ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat. Penyerahan serupa juga telah dilakukan pada Tahap I dan Tahap II sebelumnya, menunjukkan progres berkelanjutan.


Selain itu, operasi Satgas PKH juga memberikan kontribusi substansial terhadap pendapatan negara. Penegakan kewajiban perpajakan terhadap pihak-pihak yang sebelumnya menguasai lahan ilegal telah menghasilkan penerimaan sebesar Rp 615 miliar. Angka ini terdiri dari Rp 167 miliar dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Rp 448 miliar dari jenis pajak lainnya.



TRANSFORMASI MENUJU KEDAULATAN LINGKUNGAN DAN EKONOMI 

Keberhasilan Satgas PKH ini merupakan bagian integral dari transformasi besar yang dicanangkan pemerintah menuju kedaulatan negara, baik di sektor lingkungan hidup maupun ekonomi nasional. Ini adalah langkah strategis dalam menjaga aset negara, menyelamatkan ekosistem, dan memperkuat fondasi pembangunan nasional berkelanjutan. [■]




Tim Redaksi, Editorial:  Iwan Iskandar

**Untuk Pengiriman: 👇

PRESS RELEASE, UNDANGAN PELIPUTAN, KERJASAMA PUBLIKASI dan IKLAN . hubungi: WHATSAPP0812-8175-4849.

*Follow the: 🫱 mediaseputarindonesiaraya.com

*Channel on WhatsApp: 👇https://whatsapp.com/channel/0029Vatmniz6hENvr9h8AF16

Biar kagak ketinggalan update berita menarik setiap hari.🙏


×
Berita Terbaru Update