![]() |
Inisiatif warga memasang tanggul sederhana yang terbuat dari tumpukan karung berisi pasir |
Kabupaten Bekasi, MSIR.COM — Debit air Kali Bekasi kembali meningkat drastis pada Selasa (8/7/2025) pagi ini, tepatnya pukul 08:30 WIB. Peningkatan volume air ini disinyalir kuat berasal dari banjir kiriman wilayah hulu di Bogor, memicu dampak signifikan di beberapa area, termasuk di sepanjang Jalan Raya Pangkalan di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamekar 02, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi.
KONDISI TERKINI & DAMPAK VISUAL
Pantauan langsung di lokasi dan rekaman video yang diperoleh menunjukkan pemandangan yang mengkhawatirkan: arus Kali Bekasi yang keruh mengalir begitu deras, melampaui batas normal tanggulnya. Genangan air tampak meluas, khususnya di akses jalan persis di depan SDN Sukamekar 02. Ketinggian air di titik ini bahkan dilaporkan mencapai lutut orang dewasa, secara efektif menghambat mobilitas warga dan berpotensi serius mengganggu kegiatan warga yang berlalu lalang sepanjang jalan tersebut jika kondisi ini terus berlanjut.
LATAR BELAKANG & FENOMENA BERULANG
Fenomena meluapnya Kali Bekasi akibat kiriman air dari Bogor bukanlah hal baru. Setiap kali intensitas curah hujan di wilayah hulu ekstrem, sungai-sungai yang melintasi Bekasi akan mengalami kenaikan debit. Kondisi yang terjadi saat ini menjadi pengingat betapa mendesaknya solusi mitigasi banjir yang lebih adaptif dan komprehensif, mengingat Desa Sukamekar dan wilayah Sukawangi secara umum seringkali menjadi daerah langganan terdampak saat Kali Bekasi meluap.
UPAYA WARGA & TANTANGAN
Dalam situasi darurat ini, terlihat upaya spontan dari warga sekitar untuk menahan laju air. Mereka bergotong royong memasang tanggul sederhana yang terbuat dari tumpukan karung berisi pasir. Meskipun demikian, derasnya arus air yang mengalir tampaknya menjadi tantangan besar, menunjukkan bahwa upaya temporer ini mungkin belum cukup efektif untuk membendung volume air yang sangat besar. Sejumlah warga juga terlihat memantau situasi dari jarak aman, dengan raut kekhawatiran akan kemungkinan perluasan genangan ke area permukiman.
FOKUS KEAMANAN & HARAPAN TERHADAP PEMERINTAH
Hingga laporan ini dibuat, belum ada data resmi mengenai jumlah pasti warga yang dievakuasi atau estimasi kerugian materiil. Namun, genangan air yang cukup dalam di area vital seperti depan SDN Sukamekar 02 tentu menjadi prioritas perhatian, terutama bagi keamanan anak-anak sekolah dan para orang tua. Diharapkan pihak berwenang, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dapat segera mengambil tindakan penanganan darurat dan langkah-langkah antisipatif untuk memastikan keselamatan warga serta meminimalkan dampak lanjutan dari banjir ini. Masyarakat diimbau untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan proaktif mencari informasi terbaru dari sumber resmi dari pemerintah terkait. [■]
Tim Redaksi, Editorial: Iwan Iskandar
**Untuk Pengiriman: 👇
PRESS RELEASE, UNDANGAN PELIPUTAN, KERJASAMA PUBLIKASI dan IKLAN . hubungi: WHATSAPP: 0812-8175-4849.
*Follow the: 🫱 mediaseputarindonesiaraya.com
*Channel on WhatsApp: 👇https://whatsapp.com/channel/0029Vatmniz6hENvr9h8AF16
Biar kagak ketinggalan update berita menarik setiap hari.🙏