![]() |
Analisis Pelatih Dewa United Olde Riekerink: Babak Pertama Lebih Baik dari Babak Kedua, Ungkap Kunci Strategi vs Indonesia All-Star (photo cuplikan tayangan indosiar) |
Kota Bekasi, MSIR.COM — Pelatih Dewa United, Olde Riekerink, memberikan pandangan blak-blakan mengenai performa timnya saat berhadapan dengan Indonesia All-Star dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Oka Indosiar. Riekerink secara mengejutkan menilai babak pertama pertandingan jauh lebih unggul dibanding babak kedua, meskipun dua gol tercipta di paruh kedua laga tersebut. Penilaian ini berpusat pada tingkat perlawanan lawan yang lebih tinggi, yang mendorong timnya untuk mencari solusi taktis yang lebih sulit.
PERLAWANAN SENGIT DI BABAK PERTAMA JADI KUNCI
![]() |
Photo cuplikan tayangan indosiar |
"Menurut saya, babak pertama lebih baik daripada babak kedua," ujar Riekerink. "Karena di babak pertama, perlawanan lebih tinggi, jadi mereka harus mencari penyelesaian yang lebih sulit, dan saya pikir mereka tidak memiliki satu kesempatan pun untuk mencetak gol."
Pelatih asal Belanda itu melanjutkan, "Dalam fase terakhir babak kedua, kami tidak menciptakan peluang yang cukup. Kami memiliki gol-gol tinggi, umpan silang tinggi, dan setiap kali sangat mudah bagi mereka." Baginya, babak pertama merupakan langkah yang sangat bagus bagi Dewa United untuk menghadapi kompetisi selanjutnya, karena tantangan yang dihadapi memaksa tim untuk beradaptasi dan berkembang.
Meskipun di babak kedua pemain Indonesia All-Star tampak lebih berani dan menyerang, Riekerink tidak setuju bahwa ini adalah faktor signifikan dalam kualitas permainan. "Saya tidak setuju, karena saya pikir babak pertama, kita hampir melakukan hal yang sama seperti yang saya katakan, tapi itu lebih sulit, karena resistan (perlawanan) juga lebih tinggi," jelasnya. Dua gol yang tercipta di babak kedua tidak mengubah pandangannya tentang penurunan kualitas performa timnya.
INSTRUKSI JEDA BABAK DAN ADAPTASI UMPAN SILANG
![]() |
Photo cuplikan tayangan indosiar |
Ketika ditanya mengenai instruksinya saat jeda babak pertama, Riekerink mengaku hanya berfokus pada kepuasan penonton dan efektivitas serangan. "Satu-satunya hal yang saya katakan adalah jika saya seorang penonton, saya akan membeli tiket. Tapi untuk gol, jika kamu tidak menang gol pada akhirnya, saya tidak akan bahagia," ucapnya, menekankan pentingnya gol bagi penikmat sepak bola.
Secara taktis, Riekerink mengakui adanya arahan spesifik terkait umpan silang. "Mereka selalu memberikan penempatan (umpan silang) yang tinggi. Dan saya memberitahu mereka, kadang-kadang kamu juga bisa memainkan penempatan antara penempatan terakhir (bek) dan penempatan (kiper)," ungkapnya.
Strategi ini dilakukan karena kekuatan lawan di area tengah. "Dan saya pikir kita melakukannya di babak kedua beberapa kali, karena mereka sangat kuat di tengah. Dan setiap kali kita memainkan bola yang panjang di tengah, mereka bisa mengalahkannya," tambah Riekerink, mengakui bahwa lawan sangat baik dalam menghalau bola di tengah lapangan. [■]
Tim Redaksi, Editorial: Iwan Iskandar
**Untuk Pengiriman: 👇
PRESS RELEASE, UNDANGAN PELIPUTAN, KERJASAMA PUBLIKASI dan IKLAN . hubungi: WHATSAPP: 0812-8175-4849.
*Follow the: 🫱 mediaseputarindonesiaraya.com
*Channel on WhatsApp: 👇https://whatsapp.com/channel/0029Vatmniz6hENvr9h8AF16
Biar kagak ketinggalan update berita menarik setiap hari.🙏