![]() |
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Candra |
Kota Bekasi, MSIR-OL — Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) melancarkan operasi kepolisian khusus yang menyasar aksi premanisme di seluruh wilayahnya. Operasi yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 29 Mei 2025 ini merupakan respons tegas terhadap keresahan masyarakat akibat maraknya tindakan premanisme.
Dalam keterangan pers yang disampaikan pada hari peluncuran operasi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda NTT menyatakan bahwa premanisme bukan sekadar pelanggaran hukum biasa, melainkan ancaman serius terhadap keamanan, ketertiban, serta sendi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Nusa Tenggara Timur.
"Premanisme adalah tindakan sewenang-wenang yang dilakukan individu atau kelompok dengan menggunakan kekerasan, intimidasi, atau ancaman untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Tindakan ini jelas melanggar norma hukum dan sosial yang berlaku di NTT," tegas Kabid Humas.
Lebih lanjut, Polda NTT menekankan bahwa penanganan aksi premanisme kini menjadi prioritas utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat secara nasional. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas, pemberantasan kriminalitas yang meresahkan, serta peningkatan keamanan dalam negeri dan perlindungan terhadap masyarakat kecil.
Menindaklanjuti arahan Presiden, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengeluarkan Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang memerintahkan seluruh jajaran kepolisian untuk menindak tegas segala bentuk premanisme. Operasi ini dijalankan melalui berbagai pendekatan, mulai dari deteksi dini intelijen, tindakan pencegahan (pre-emtif dan preventif), hingga penindakan hukum (represif).
“Tidak ada tempat bagi premanisme di negara hukum Indonesia. Polri hadir untuk melindungi seluruh warga negara, termasuk masyarakat Nusa Tenggara Timur,” ujar Kabid Humas, mengutip arahan Kapolri.
Hasil Awal Operasi: Penangkapan Pelaku Premanisme dan Pengungkapan Kasus Narkoba
Dalam beberapa hari pertama pelaksanaan operasi yang serentak di seluruh wilayah hukum Polda NTT, sebanyak 878 personel diterjunkan, terdiri dari 152 personel Polda dan 726 personel dari berbagai Kepolisian Resor (Polres).
Beberapa pencapaian awal yang berhasil diungkap meliputi penangkapan 5 pelaku premanisme yang meresahkan masyarakat oleh Polresta Kupang Kota. Selain itu, Polres Flores Timur berhasil menangkap seorang pengedar narkoba yang diduga kuat memiliki keterkaitan dengan jaringan premanisme.
Strategi Polda NTT dalam Memutus Rantai Premanisme
Polda NTT telah merancang sejumlah langkah strategis untuk memberantas premanisme, termasuk:
* Intensifikasi patroli dan penegakan hukum terhadap anggota organisasi masyarakat (ormas) yang terlibat dalam tindak pidana.
* Pelaksanaan razia di lokasi-lokasi yang dianggap rawan terjadinya pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme.
* Verifikasi legalitas ormas yang beroperasi di NTT.
* Koordinasi dengan para ahli dan pihak terkait untuk membekukan atau mencabut izin ormas yang terbukti bermasalah.
Selain itu, Polda NTT terus memperkuat kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan keberhasilan operasi dan menciptakan kondisi keamanan yang stabil dan berkelanjutan.
"Langkah-langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya preventive strike sebagai wujud perlindungan nyata pemerintah terhadap masyarakat NTT, demi mendukung tercapainya visi besar Asta Cita Indonesia Emas 2045,” jelas Kabid Humas.
Imbauan kepada Masyarakat untuk Berani Melapor
Polda NTT mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk tindakan premanisme yang dialami atau disaksikan.
"Jangan takut untuk melapor ke kantor polisi terdekat atau menghubungi Call Center Polri di nomor 110. Kami menjamin akan merespons dengan cepat dan menindak tegas setiap laporan terkait premanisme," tegas Kabid Humas.
Polda NTT juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan media atas dukungan mereka dalam menyukseskan operasi ini melalui penyebaran informasi dan peningkatan kesadaran publik.
“Polda NTT akan terus hadir untuk melindungi masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Nusa Tenggara Timur,” pungkas Kabid Humas, mengakhiri konferensi pers dengan harapan dan doa agar Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan dan kekuatan dalam setiap upaya penegakan hukum. [■]
Tim Redaksi, Editorial: Iwan Iskandar
**Untuk Pengiriman: 👇
PRESS RELEASE, UNDANGAN PELIPUTAN, KERJASAMA PUBLIKASI dan IKLAN . hubungi: WHATSAPP: 0812-8175-4849.
*Follow the: 🫱 mediaseputarindonesiaraya.com
*Channel on WhatsApp: 👇https://whatsapp.com/channel/0029Vatmniz6hENvr9h8AF16
Biar kagak ketinggalan update berita menarik setiap hari.🙏