-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Iklan

Iklan

Kalah dari Thailand di Asean U-23 Championship Mandiri Cup 2025, Timor-Leste Fokus Pengembangan Pemain dan Perbaikan Tim

19/07/2025 | 23:00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-19T16:30:21Z
Pers Conference setelah pertandingan Timor-Leste kalah 4-0 tanpa balas 


Kota Bekasi, MSIR.COM  —   Timnas U-23 Timor-Leste harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 0-4 dalam laga kedua Grup C Turnamen Asean U-23 Championship Mandiri Cup 2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Jumat (18/7/2025) malam WIB. Meski kalah telak, pelatih Timor-Leste, Simon Pablo E. Correa, menegaskan fokus timnya pada pengembangan pemain muda dan perbaikan performa untuk kompetisi selanjutnya.



PELUANG DEBUT PEMAIN MUDA DAN EVALUASI PERFORMA 



Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Correa menjelaskan bahwa turnamen ini menjadi ajang penting untuk memberikan pengalaman debut bagi pemain baru. "Untuk mempromosikan pemain baru, kami pergi ke banyak tempat di dunia saat ini. Dan saya pikir kami melakukannya dengan sangat baik di pertandingan pertama," ujarnya. Namun, ia juga mengakui adanya area yang perlu diperbaiki dari performa timnya.



TANTANGAN PERSIAPAN DAN PERBAIKAN SET PIECE 

Correa menyoroti minimnya waktu persiapan sebagai salah satu tantangan utama. "Kami tidak memiliki penghentian hanya berlatih 8 hari. Empat hari dengan tim lengkap dan sangat sulit untuk mengerjakan aspek itu dalam waktu singkat," jelasnya. Ia secara spesifik menyoroti masalah pada bola mati atau set piece sebagai area yang harus segera dibenahi. "Terutama bagian yang mati, kami memiliki masalah dengan itu karena kami tidak memiliki penghentian."



MENATAP KOMPETISI ASIA YANG LEBIH KETAT 

Pelatih asal Spanyol itu juga membahas kekuatan lawan-lawan di level Asia. "Di Asia, kami memiliki grup yang sangat kuat dengan Tiongkok, Australia, dan Islandia," ungkapnya. Correa menyadari bahwa menghadapi tim seperti Tiongkok dan Australia akan menjadi tantangan yang sama atau bahkan lebih sulit dari pertandingan melawan Thailand. "Tentu saja, melawan Tiongkok dan Australia, kami akan mengatakan mungkin seperti pertandingan ini atau lebih sulit."



KOMITMEN UNTUK BELAJAR DAN MENINGKATKAN DAYA SAING 



Meskipun menghadapi kekalahan, Correa tetap optimis dan menekankan tujuan timnya di turnamen ini. "Tetapi bagi kami sangat penting untuk bersaing, bermain, untuk memperbaiki dan membutuhkan lebih banyak daya saing di kompetisi berikutnya," tegasnya.


Menjawab pertanyaan tentang tantangan spesifik dari lawan dan rencana bangkit, Correa menegaskan filosofi timnya. "Sama seperti yang saya katakan bahwa sejak awal, kami datang ke sini untuk belajar, untuk meningkatkan diri, untuk mengoreksi, mengoreksi, dan masih terus berkembang," ujarnya. Ia yakin dengan kerja keras, Timor-Leste akan menjadi tim yang lebih kompetitif. "Dan yang pasti, saya pikir persaingannya akan lebih ketat di masa mendatang karena tahun lalu kami telah membuktikan banyak hal dalam gaya bermain kami, dan basis pemain kami lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya."


Konferensi pers ditutup dengan ucapan terima kasih kepada pelatih dan awak media atas partisipasi mereka.[■]




Tim Redaksi, Editorial:  Iwan Iskandar

**Untuk Pengiriman: 👇

PRESS RELEASE, UNDANGAN PELIPUTAN, KERJASAMA PUBLIKASI dan IKLAN . hubungi: WHATSAPP0812-8175-4849.

*Follow the: 🫱 mediaseputarindonesiaraya.com

*Channel on WhatsApp: 👇https://whatsapp.com/channel/0029Vatmniz6hENvr9h8AF16

Biar kagak ketinggalan update berita menarik setiap hari.🙏


×
Berita Terbaru Update