![]() |
Sekretaris Komisi 2 DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PAN, Evi Mafriningsianti |
Kota Bekasi, MSIR-COM — DPRD Kota Bekasi melalui Pansus 4 tengah gencar membahas Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), fokus pada pendalaman lima misi utama pembangunan. Proses ini bertujuan untuk merumuskan program-program prioritas yang lebih detail dan matang, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Bekasi untuk lima tahun ke depan.
Sekretaris Komisi 2 DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PAN, Evi Mafriningsianti, saat wawancara singkat dengan awak media di kantornya Senin, 23/6/2025. Menjelaskan bahwa pembahasan RPJMD dilakukan per misi. Hingga saat ini, tiga dari lima misi telah didalami, melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mempresentasikan program-program indikatif mereka.
MISI 1: PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
Misi pertama RPJMD Kota Bekasi berfokus pada peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan publik perkotaan, didukung oleh ketersediaan infrastruktur yang memadai. OPD yang bertanggung jawab atas misi ini telah diundang untuk memaparkan rencana program mereka, memastikan keselarasan dengan panduan besar RPJMD.
MISI 2: PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Pembahasan misi kedua yang telah rampung pekan lalu, menyoroti peningkatan kualitas hidup manusia dan lingkungan perkotaan, baik secara jasmani maupun rohani. OPD terkait telah menyusun program-program untuk menciptakan lingkungan yang semakin kondusif bagi warga Bekasi.
MISI 3: PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA DAN PENGEMBANGAN INOVASI
Hari ini, pembahasan berpusat pada misi ketiga, yaitu membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, didukung pengembangan ruang inovasi, kreativitas generasi produktif, serta pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Sejumlah dinas utama yang bertanggung jawab atas misi ini antara lain Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP), Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), dan Dinas Koperasi dan UMKM.
Evi Mafriningsianti menekankan pentingnya program yang terperinci dan jelas dari setiap dinas. "Kota Bekasi punya banyak potensi. Selama lima tahun ke depan, apa yang ingin kita fokuskan? Misalnya di bidang pariwisata, budaya apa yang mau diangkat? Jadi, programnya harus jelas, terukur, dan sesuai dengan anggaran yang mampu dibiayai APBD," ujarnya.
Contohnya, terkait potensi Kali Bekasi untuk pariwisata air, atau pengembangan UMKM yang harus selaras dengan program nasional dan provinsi.
JOB FAIR DAN TANTANGAN PENYERAPAN TENAGA KERJA
Dalam kesempatan tersebut, Disnaker juga mendapatkan perhatian khusus terkait efektivitas Job Fair dalam menurunkan angka pengangguran di Kota Bekasi. Evi mempertanyakan frekuensi penyelenggaraan Job Fair dan persentase penyerapan tenaga kerja lokal.
"Apakah Job Fair efektif membantu para pencari kerja dan berkorelasi dengan penurunan tingkat pengangguran? Jika ya, maka harus tetap dijalankan setiap tahun," tegasnya. Namun, ia juga menyoroti masalah teknis seperti insiden pingsan saat pelaksanaan, menyarankan evaluasi terkait pembatasan kuota per hari atau perpanjangan durasi Job Fair untuk kenyamanan peserta.
Selain itu, Evi mendorong program pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pencari kerja. "Kompetisi di dunia kerja saat ini bukan hanya dari warga Bekasi, tapi juga dari luar daerah. Pelatihan ini krusial untuk mengisi gap antara kebutuhan pasar dan skill yang tersedia," jelas Evi. Ia juga menyayangkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam program pelatihan gratis yang diselenggarakan pemerintah.
KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN INOVATIF
Di sektor ketahanan pangan, meskipun Kota Bekasi tidak memiliki lahan pertanian yang luas atau laut, Evi menjelaskan bahwa fokusnya adalah pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat rumah tangga. Hal ini sejalan dengan visi Kota Bekasi sebagai smart city yang mengedepankan inovasi dan teknologi.
"Pertanian ke depan akan lebih didukung inovasi dan teknologi, memanfaatkan lahan terbatas di rumah-rumah," papar Evi. Ia menambahkan bahwa ketahanan pangan Kota Bekasi saat ini menempati urutan pertama di Provinsi Jawa Barat dan termasuk yang terbaik secara nasional.
JADWAL PEMBAHASAN RPJMD SELANJUTNYA
![]() |
Wawancara Ekslusif Wakil Ketua Pansus 4 dari fraksi PAN Pembangunan, Hj.Evi Mafriningsianti, S.E.,M.M.: RPJMD Bekasi Kunci Pembangunan 5 Tahun Kedepan |
Pembahasan misi keempat dan kelima RPJMD direncanakan pada Kamis mendatang. Setelah itu, akan k4e332 dengan tahap pra-finalisasi dan finalisasi yang akan mengundang seluruh OPD di Kota Bekasi. Targetnya, seluruh proses pembahasan RPJMD akan selesai sebelum tanggal 10 Juli 2025.
"RPJMD ini akan menjadi panduan Kota Bekasi selama lima tahun ke depan, jadi tidak bisa main-main. Kita harus pastikan pembahasan ini tuntas dan target mikro maupun makronya sesuai," pungkas wakil Ketua Pansus 4 dari Fraksi PAN Pembangunan, Hj. Evi Mafriningsianti, S.E.,M.M.
Pembahasan RPJMD ini bertujuan untuk merumuskan arah pembangunan Kota Bekasi untuk lima tahun ke depan, guna mewujudkan visi dan misi Kota Bekasi yang Nyaman dan Sejahtera. Kegiatan ini juga menjadi forum penting dalam menyinkronkan program dan kegiatan dari masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi agar pembangunan di Kota Bekasi dapat berjalan efektif, efisien, serta tepat sasaran. [■]
Tim Redaksi, Editorial: Iwan Iskandar
**Untuk Pengiriman: 👇
PRESS RELEASE, UNDANGAN PELIPUTAN, KERJASAMA PUBLIKASI dan IKLAN . hubungi: WHATSAPP: 0812-8175-4849.
*Follow the: 🫱 mediaseputarindonesiaraya.com
*Channel on WhatsApp: 👇https://whatsapp.com/channel/0029Vatmniz6hENvr9h8AF16
Biar kagak ketinggalan update berita menarik setiap hari.🙏