Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Iklan

Iklan

Terpuruk Finansial, KTM di Ambang Jual Divisi Sepeda dan Lakukan PHK Massal

14/05/2025 | 20:00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-14T18:15:19Z
Gambar ilustrasi. Red_


Kota Bekasi, MSIR.COM  —  Kabar kurang sedap menghantam pabrikan motor asal Austria, KTM. Perusahaan induknya, Pierer Mobility, dilaporkan mengalami kerugian sebelum pajak yang sangat signifikan, mencapai € 1,28 miliar atau setara dengan Rp 21,76 triliun. Tak hanya itu, pendapatan perusahaan juga merosot tajam sebesar 29,4%, dari € 2,66 miliar (Rp 45,22 triliun) di tahun 2023 menjadi € 1,88 miliar (Rp 31,96 triliun) pada tahun 2024. Akibatnya, utang bersih perusahaan membengkak hingga € 1,64 miliar (Rp 27,88 triliun).


Data penjualan motor Grup Pierer juga menunjukkan penurunan yang mengkhawatirkan. Tahun lalu, mereka hanya mampu menjual 292.497 unit, jauh lebih rendah dibandingkan angka penjualan tahun 2023 yang mencapai 372.511 unit, atau terjadi penurunan sebesar 21%. Meskipun pasar Eropa masih menjadi kontributor terbesar dengan 38% penjualan, disusul Amerika Utara (24%), serta India dan Indonesia yang berbagi 21%, penurunan secara keseluruhan tetap menjadi perhatian utama. Untuk dapat bertahan, Pierer Mobility disebut-sebut membutuhkan injeksi dana segar sebesar € 600 juta (Rp 10,2 triliun).


Krisis finansial ini bahkan berdampak pada operasional pabrik utama KTM di Mattighofen. Produksi sempat terhenti sejak Desember 2024 dan baru kembali berjalan pada pertengahan Maret setelah mendapatkan suntikan dana sebesar € 150 juta (Rp 2,55 triliun) dari mitra mereka di India, Bajaj. Rencananya, keempat lini produksi akan kembali beroperasi penuh pada musim panas mendatang, asalkan pendanaan yang dibutuhkan dapat terpenuhi. Langkah efisiensi juga telah dilakukan dengan memangkas tingkat persediaan sebesar 18% melalui pengurangan produksi yang terarah.


Dampak krisis ini juga merambah ke sumber daya manusia. Hingga Desember 2024, jumlah karyawan telah berkurang sebanyak 874 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi di awal tahun 2025 dengan 750 karyawan dirumahkan, dan diperkirakan akan ada 220 karyawan lagi yang menyusul seiring rencana penjualan merek motor MV Agusta. Secara keseluruhan, KTM telah melakukan PHK terhadap 1.850 karyawannya.


Kabar yang lebih mengejutkan lagi, seperti dilansir dari MCN, Pierer Mobility dikabarkan akan sepenuhnya menarik diri dari pasar sepeda pada tahun 2025 ini. Selain itu, merek tersebut juga berencana untuk menjual saham sepeda listrik Husqvarna dan GasGas, serta sedang meninjau kembali kepemilikan 70% sahamnya di merek Felt. Langkah drastis ini menunjukkan betapa seriusnya kondisi keuangan yang sedang dihadapi oleh salah satu produsen motor ternama di dunia ini. Masa depan KTM, termasuk kelanjutan partisipasi mereka di ajang balap MotoGP, kini menjadi tanda tanya besar. [■]


Tim Redaksi, Editor:  Iwan Iskandar

**Untuk Pengiriman: 👇

PRESS RELEASE, UNDANGAN PELIPUTAN, KERJASAMA PUBLIKASI dan IKLAN . hubungi: WHATSAPP0812-8175-4849.

*Follow the: 🫱 mediaseputarindonesiaraya.com

*Channel on WhatsApp: 👇https://whatsapp.com/channel/0029Vatmniz6hENvr9h8AF16

Biar kagak ketinggalan update berita menarik setiap hari.🙏


×
Berita Terbaru Update