Perkembangan kota Bekasi tak kalah pesat dari ibu kota. Hal inilah yang membuat Bekasi menjadi salah satu pilihan teratas sebagai lokasi tempat tinggal.
SEJARAH KOTA BEKASI
Bekasi, kota yang masuk dalam wilayah Provinsi Jawa Barat namun letaknya dekat dengan Provinsi DKI Jakarta, dikenal sebagai ibu kota Kerajaan Tarumanegara pada zaman dahulu. Salah satu raja Tarumanegara yang paling terkenal, yaitu Purnawarman, pada masa pemerintahannya membangun sebuah saluran irigasi sepanjang 11 km yang dinamai Chandrabhaga.
Dilansir dari Kompas, nama saluran irigasi inilah yang menjadi cikal bakal nama Bekasi. Alasannya, Chandrabhaga juga disebut dengan Bhagasasi. Kata Bhagasasi ini kemudian sering diucapkan menjadi Bhagasi. Kemudian, seiring dengan berjalannya waktu dan kebiasaan masyarakat setempat, kata tersebut menjadi Bekasi.
WILAYAH-WILAYAH DI KOTA BEKASI
Sebagai kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia, Kota Bekasi memiliki 12 kecamatan dan 56 kelurahan. Sedangkan untuk Kabupaten Bekasi, terbagi menjadi 15 kecamatan dan 118 desa.
KOTA BEKASI YANG SEMAKIN POPULER
Kota Bekasi selama beberapa tahun ini memperlihatkan tren yang cukup bagus. Bahkan, salah satu kota penyangga Jakarta ini juga didukung dengan pengembangan infrastruktur yang semakin baik.
Dilansir dari Okezone, ada enam infrastruktur penting yang saat ini tengah dibangun di seputaran Bekasi. Pertama adalah Patimban Deep Seaport yang nantinya membantu aktivitas ekspor dan impor di kawasan tersebut, yaitu kapal besar dapat langsung merapat dan tak perlu melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
Kedua, ada Kertajati International Airport di Majalengka, yang memberikan pilihan akses cepat ke bandara internasional selain Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, ada kereta api cepat Jakarta–Bekasi–Cikarang–Bandung. Moda transportasi yang melintasi Bekasi ini akan membuat durasi perjalanan Jakarta – Bandung hanya 39 menit. Infrastruktur penting lainnya adalah Light Rail Transport (LRT) Cawang–Bekasi Timur–Cikarang dan Automated People Mover (monorail), serta yang terakhir adalah Jakarta Cikampek Elevated Highway.